Salam sukses buat para pecinta batu mulia indonesia.
Batu mulia bacan doko dan palamea memang menjadi batu yang saat ini mencapai harga yang fantastis dari mulai jutaan rupiah sampai dengan ratusan juta bahkan miliaran rupiah Waaaoooowww benar-benar harga yang fantastis .
Sebagian besar masyarakat di Indonesia saat ini memang tengah dihebohkan dengan hobi lama yang kini tengah menjadi sebuah tren baru, yaitu hobi bermain batu mulia dan menggunakan batu cincin. Tren pria yang kini turut pula menulat kepada kaum wanita ini menjadi hobi yang berkembang manakala batu Bacan mulai dikenal secara luas di awal tahun 2010.
Hobi batu mulia ini sebenarnya memang telah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Selain untuk digunakan sebagai aksesori dan hiasan, batu-batu cantik ini juga memiliki nilai investasi jangka panjang yang cukup menggiurkan dan menguntungkan, terutama bagi para kolektor. Adapun beberapa jenis batu yang kerap dijadikan koleksi diantaranya seperti batu mulia, batu akik dan permata. Batu mulia di bagi menjadi tiga tergantung dari tingkat kekerasanya semakin keras batu tersebut. yang hingga mencapai kekerasan seperti batu berlian itu di sebut batu mulia seperti batu bacan ini.
Batu mulia yang mempesona dan unik ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dan kini telah menjadi komoditi untuk dipasarkan hingga ke berbagai negara di dunia. Harganya pun bervariasi, dari mulai ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Adapun salah satu batu mulia yang tengah naik daun saat ini adalah batu Bacan. Sesuai dengan namanya, batu Bacan berasal dari pulau Bacan yang terletak di wilayah Maluku Utara.
Asal-usul batu Bacan Asal-usul dan sejarah bagaimana batu ini berkembang, ternyata secara historis penambangan batu Bacan lebih banyak dihasilkan di sebuah pulau yang bernama Pulau Kasiruta. Sedangkan pemberian nama "Bacan" yang kini telah melekat dan dikenal oleh masyarakat luas sebenarnya dikarenakan Pulau Bacan adalah lokasi pertama dimana batu berwarna dominan hijau semburat biru itu pertama kali diperdagangkan. sebelum menjadi populer seperti sekarang ini, peminat batu Bacan ini sudah ada sejak dulu dan sudah banyak dari kalangan Orang-orang kerajaan seperti kerajaan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan sendiri sudah mulai menggunakannya sebagai perhiasan semenjak berabad-abad lalu.
keistimewaan Batu Bacan
Kandungan mineral Batu Bacan yang bernama latin Chrysocolla Chalcedony ini merupakan perpaduan antara mineral Chrysocolla yang memberikan efek warna biru kehijauan serta mineral Chalcedony yang membuat batu ini menjadi sangat keras, yaitu dengan tingkat kekerasan 7 skala Mohs. Sebenarnya mineral bernama Chrysocolla ini merupakan batuan kapur dengan tekstur yang lunak. Namun menjadi keras saat bersenyawa dengan mineral Chalcedony. Posisi kepulauan Indonesia yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik atau "Ring Of Fire" dengan banyak gunung api aktif secara geologis mampu menyebabkan terbentuknya batuan-batuan unik ini secara alami. Bacan juga dikenal dengan istilah "batu hidup" yang artinya batu ini mampu berubah warna menjadi jauh lebih indah lagi atau yang secara istilah disebut sebagai super kristal. Kemampuan batu Bacan untuk berubah warna menjadi lebih cerah dalam ilmu gemologi karena disebabkan oleh kandungan Chrysocolla yang secara berangsur-angsur bergerak memisahkan diri dan keluar dari unsur Chalcedony melalui serat-seratnya. Pemisahan ini bahkan jauh lebih cepat apabila digunakan sebagai perhiasan sebab proses tersebut bisa dipengaruhi oleh suhu tubuh manusia yang cenderung hangat.
Perbedaan batu mulia Bacan Doko dan Batu Bacan Palamea
1.Bacan doko
Batu mulia Bacan Doko memiliki warna yang lebih bervariasi dan beragam. Warna yang paling populer dan paling digemari adalah yang berwarna hijau cincau. Batu ini memiliki warna yang agak kehitaman dari luar namun akan berwarna hijau, biru laut, kuning, coklat teh atau warna kembang jika disinari dengan menggunakan lampu senter. Batu Bacan Doko juga ada yang berwarna hampir mirip dengan bacan Palamea yang berwarna bening, namun memang sangat jarang dan langka. Proses perubahan atau metamorfosis pada batu Bacan Doko lebih cepat jika dibandingkan dengan bacan Palamea. Oleh sebabnya batu ini kerap menjadi incaran para penghobi dan kolektor batu mulia.
2.Bacan palamea
Batu bacan Palamea umumnya memiliki satu warna hijau muda cerah. Komposisi kandungan kapur (Chrysocolla) bacan Palamea lebih banyak dibandingkan dengan bacan Doko. Seiring dengan perubahannya, batu bacan Palamea akan menghasilkan warna hijau seperti giok dengan tekstur halus yang mengkristal (tembus jika disinari dengan lampu senter). Keindahannya inilah yang membuat batu bacan Doko diburu oleh para kolektor batu mulia.
Demikianlah penjelasan tentang batu mulia bacan . Semoga dapat menambah pengetahuan para pencinta batu mulia yang baru terjun ke dalam dunia batu maupun yang sudah lama bergelut dalam dunia batu.
Batu mulia bacan doko dan palamea memang menjadi batu yang saat ini mencapai harga yang fantastis dari mulai jutaan rupiah sampai dengan ratusan juta bahkan miliaran rupiah Waaaoooowww benar-benar harga yang fantastis .
Sebagian besar masyarakat di Indonesia saat ini memang tengah dihebohkan dengan hobi lama yang kini tengah menjadi sebuah tren baru, yaitu hobi bermain batu mulia dan menggunakan batu cincin. Tren pria yang kini turut pula menulat kepada kaum wanita ini menjadi hobi yang berkembang manakala batu Bacan mulai dikenal secara luas di awal tahun 2010.
Hobi batu mulia ini sebenarnya memang telah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Selain untuk digunakan sebagai aksesori dan hiasan, batu-batu cantik ini juga memiliki nilai investasi jangka panjang yang cukup menggiurkan dan menguntungkan, terutama bagi para kolektor. Adapun beberapa jenis batu yang kerap dijadikan koleksi diantaranya seperti batu mulia, batu akik dan permata. Batu mulia di bagi menjadi tiga tergantung dari tingkat kekerasanya semakin keras batu tersebut. yang hingga mencapai kekerasan seperti batu berlian itu di sebut batu mulia seperti batu bacan ini.
Batu mulia yang mempesona dan unik ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dan kini telah menjadi komoditi untuk dipasarkan hingga ke berbagai negara di dunia. Harganya pun bervariasi, dari mulai ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Adapun salah satu batu mulia yang tengah naik daun saat ini adalah batu Bacan. Sesuai dengan namanya, batu Bacan berasal dari pulau Bacan yang terletak di wilayah Maluku Utara.
Asal-usul batu Bacan Asal-usul dan sejarah bagaimana batu ini berkembang, ternyata secara historis penambangan batu Bacan lebih banyak dihasilkan di sebuah pulau yang bernama Pulau Kasiruta. Sedangkan pemberian nama "Bacan" yang kini telah melekat dan dikenal oleh masyarakat luas sebenarnya dikarenakan Pulau Bacan adalah lokasi pertama dimana batu berwarna dominan hijau semburat biru itu pertama kali diperdagangkan. sebelum menjadi populer seperti sekarang ini, peminat batu Bacan ini sudah ada sejak dulu dan sudah banyak dari kalangan Orang-orang kerajaan seperti kerajaan Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan sendiri sudah mulai menggunakannya sebagai perhiasan semenjak berabad-abad lalu.
keistimewaan Batu Bacan
Kandungan mineral Batu Bacan yang bernama latin Chrysocolla Chalcedony ini merupakan perpaduan antara mineral Chrysocolla yang memberikan efek warna biru kehijauan serta mineral Chalcedony yang membuat batu ini menjadi sangat keras, yaitu dengan tingkat kekerasan 7 skala Mohs. Sebenarnya mineral bernama Chrysocolla ini merupakan batuan kapur dengan tekstur yang lunak. Namun menjadi keras saat bersenyawa dengan mineral Chalcedony. Posisi kepulauan Indonesia yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik atau "Ring Of Fire" dengan banyak gunung api aktif secara geologis mampu menyebabkan terbentuknya batuan-batuan unik ini secara alami. Bacan juga dikenal dengan istilah "batu hidup" yang artinya batu ini mampu berubah warna menjadi jauh lebih indah lagi atau yang secara istilah disebut sebagai super kristal. Kemampuan batu Bacan untuk berubah warna menjadi lebih cerah dalam ilmu gemologi karena disebabkan oleh kandungan Chrysocolla yang secara berangsur-angsur bergerak memisahkan diri dan keluar dari unsur Chalcedony melalui serat-seratnya. Pemisahan ini bahkan jauh lebih cepat apabila digunakan sebagai perhiasan sebab proses tersebut bisa dipengaruhi oleh suhu tubuh manusia yang cenderung hangat.
Perbedaan batu mulia Bacan Doko dan Batu Bacan Palamea
1.Bacan doko
Batu mulia Bacan Doko memiliki warna yang lebih bervariasi dan beragam. Warna yang paling populer dan paling digemari adalah yang berwarna hijau cincau. Batu ini memiliki warna yang agak kehitaman dari luar namun akan berwarna hijau, biru laut, kuning, coklat teh atau warna kembang jika disinari dengan menggunakan lampu senter. Batu Bacan Doko juga ada yang berwarna hampir mirip dengan bacan Palamea yang berwarna bening, namun memang sangat jarang dan langka. Proses perubahan atau metamorfosis pada batu Bacan Doko lebih cepat jika dibandingkan dengan bacan Palamea. Oleh sebabnya batu ini kerap menjadi incaran para penghobi dan kolektor batu mulia.
2.Bacan palamea
Batu bacan Palamea umumnya memiliki satu warna hijau muda cerah. Komposisi kandungan kapur (Chrysocolla) bacan Palamea lebih banyak dibandingkan dengan bacan Doko. Seiring dengan perubahannya, batu bacan Palamea akan menghasilkan warna hijau seperti giok dengan tekstur halus yang mengkristal (tembus jika disinari dengan lampu senter). Keindahannya inilah yang membuat batu bacan Doko diburu oleh para kolektor batu mulia.
Demikianlah penjelasan tentang batu mulia bacan . Semoga dapat menambah pengetahuan para pencinta batu mulia yang baru terjun ke dalam dunia batu maupun yang sudah lama bergelut dalam dunia batu.
No comments :
Post a Comment